Suatu pagi di hari Senin, saya telat bangun tidur. Begitu melihat jam dinding, arah jarum hampir mendekati angka delapan. Saya panik dan langsung bangkit menuju kamar mandi. Duh, hari ini saya akan terlambat masuk kantor.
Saya memang pulang larut malam setelah menghabiskan weekend bersama teman-teman lama. Badan saya pun masih terasa lelah. Wajar jika sampai bangun kesiangan. Tapi itu sungguh bukan sebuah alasan yang bisa diterima atasan. Saya harus profesional.
Tanpa membuang waktu, begitu selesai mandi langsung ganti pakaian resmi dan siap berangkat. Sepeda motor saya melaju cepat ke arah kantor di Jalan Soedirman. Untungnya jalanan tak terlalu macet. Pukul setengah sepuluh saya sudah mendarat di sebuah gedung yang menjadi salah satu ikon kota Jakarta.
Dan alhamdulilah, meskipun terlambat setengah jam, atasan langsung saya ternyata belum berada di kantor mungkin sedang ada pekerjaan di luar. Sedikit lega dan saya langsung memulai pekerjaan rutin berkoordinasi dan mengarahkan tim di bawah saya.
Beruntunglah, teknologi zaman sekarang banyak memberikan kemudahan. Saya teringat beberapa hari sebelumnya saya membuka aplikasi WhatsApp melalui komputer. Saya nyalakan komputer dan langsung menuju website WhatsApp. Agak deg-degan juga waktu menunggu loading
WhatsApp Web.
Begitu terbuka, lega sekali rasanya. Akun WhatsApp saya masih terrecord di browser internet pada komputer ini, meskipun sudah beberapa hari. Jadi selama handphone saya masih menyala dan aktif, meskipun berada di rumah yang jaraknya puluhan kilometer, WhatsApp saya tetap bisa dipergunakan dari komputer. Bahkan WhatsApp Web akan mengingatkan jika kondisi batere handphone sudah low.
Jika ada yang pernah ketinggalan handphone dan harus berkoordinasi dengan rekan atau keluarga yang sama-sama menggunakan aplikasi WhatsApp mungkin bisa memanfaatkan WhatsApp Web seperti saya.
Dengan catatan, Anda beberapa hari sebelumnya sudah pernah login ke WhatsApp Web dan melakukan scan barcode dari handphone, baru di lain kesempatan Anda bisa membuka akun WhatsApp di komputer atau laptop dan browser internet yang sama tanpa menggunakan handphone.
Berikut ini cara login ke WhatsApp Web untuk pertama kali.
2. Di layar komputer akan muncul barcode seperti gambar di bawah ini.
3. Untuk memasukan barcode itu, buka aplikasi WhatsApp di handphone android Anda. Lalu sentuh bagian bawah sebelah kiri dan akan muncul beberapa perintah, klik WhatsApp Web. Di layar handphone Anda akan muncul scanner barcode, arahkan handphone ke barcode di layar komputer hingga terbaca oleh scanner di handphone.
4. Jika proses scanner barcode sudah berhasil. Layar komputer akan langsung membuka akun WhatsApp anda. Sekarang Anda bisa berkomunikasi dengan rekan-rekan atau keluarga dengan WhatsApp Web.
Akun WhatsApp anda akan terekam selama beberapa hari di browser dan komputer/laptop yang sama. Jadi di kemudian hari, Anda sudah bisa masuk ke WhatsApp Web tanpa harus scan barcode dengan handphone lagi. Saya tidak tahu berapa lama persisnya, sebuah akun akan terrecord di komputer. Tapi pengalaman saya, hingga lebih dari sebulan, akun WhatsApp saya masih bisa dibuka dari komputer tanpa harus scan barcode lagi.
Panduan lengkap cara mendapatkan uang dari handphone android:
Rahasia Kesuksesan Bagas Pramudita Meraup Rp 263 Juta dari Whaff Rewards Keunggulan dari WhatsApp Web dibandingkan dengan Line dan BBM untuk desktop adalah WhatsApp Web bisa diakses tanpa perlu menginstal aplikasi di komputer. Selain itu, loading dan pengiriman pesannya juga sangat cepat, nyaris tak ada jeda.
Semoga uraian tentang cara menggunakan WhatsApp Web ini bisa bermanfaat.
Salam sukses!