Kabar pernikahan komedian Aming Supriatna Sugandhi atau lebih beken disebut Aming menyita perhatian publik Indonesia jelang berlangsungnya bulan suci Ramadan tahun 2016. Pernikahan Aming dengan Evelyn Nada Anjani alias Kevin memang memunculkan polemik di kalangan netizen.
Bukan tanpa sebab, sejumlah foto sang istri yang tersebar tampak lebih maskulin daripada Aming sendiri. Ini memunculkan keragu-raguan dan pertanyaan, apakah istri Aming seorang perempuan atau laki-laki?
Apalagi sosok Aming sendiri memang kontroversial. Terutama setelah pria kelahiran Jakarta, 7 November 1980 ini diketahui turut menghadiri parade kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di New York Amerika Serikat pada tahun 2015.
Maka ketika publik melihat sosok istri Aming yang tampak seperti laki-laki, berbagai spekulasi pun bermunculan. Apakah Indonesia kini mengizinkan pernikahan sesama jenis? Kenapa Kantor Urusan Agama (KUA) melegalkan pernikahan Aming? Moral bangsa telah rusak. Dan masih banyak lagi komentar pedas dari netizen. Meskipun ada juga orang-orang yang memberi dukungan bagi Aming & Kevin.
Aming sebenarnya sudah menjelaskan bahwa orang yang dinikahinya adalah seorang perempuan, tapi informasi itu seolah tak cukup. Netizen berusaha menguliti sisi lain dari sang istri yang merupakan blesteran Indonesia-Jepang.
Fakta baru pun terungkap, bahwa istri Aming memang terlahir sebagai seorang perempuan. Tapi sejak usia lima tahun, ia secara terbuka menyatakan dirinya seorang laki-laki. Nah loh. Jadi apakah Kevin seorang perempuan, laki-laki atau transgender? Entahlah, itu urusan dia dengan tuhannya. Manusia juga tak berhak menghakimi.
Kisah tentang pernikahan Aming dan Evelyn hanya sebuah contoh betapa isu LGBT bisa menciptakan polemik dan kontroversi di masyarakat. Tapi meski LGBT menjadi sebuah isu yang kontroversial, ada juga pengembang aplikasi android yang berani mengusung isu LGBT pada game yang dibikinnya.
Game Parade Kaum LGBTTerlepas dari kontroversi Aming & Evelyn, jagat android memang kedatangan aplikasi game untuk merayakan kegembiraan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Aplikasi ini sejatinya sudah dirilis sejak tahun 2014, tapi keberadaannya belum banyak diketahui.
Aplikasi yang secara tidak langsung ikut mengkampanyekan kemerdekaan kaum LGBT ini bernama Pridefest. Game ini diluncurkan oleh perusahaan pengembang aplikasi global, Atari, Inc. Sebuah keberanian dari Atari meluncurkan game LGBT yang penuh kontroversi.
Secara jelas game ini mengusung tema: Celebrate the LGBTQ (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender and Queer) community with Pridefest™. Ya game ini memang sengaja dibikin untuk meluapkan kegembiraan kaum LGBTQ (lesbian, gay, biseksual, transgender dan homo). Apa kamu termasuk di dalamnya? Semoga tidak.
Di dalam game Pridefest, Anda akan diberikan simulasi interaksi sosial di sebuah kota yang penuh kegembiraan dan penuh warna karena bisa menerima perbedaan. Di dalam permainan ini, Anda adalah seorang walikota yang bertugas mengembalikan kejayaan kota di masa lampau dengan membangun toko-toko, mendatangkan para tamu, bergaul dan bersosialisasi.
Dan puncaknya, Anda akan membuat sebuah Flamboyant Parade. Konsep parade ini sama seperti halnya NYC Pride Parade yang dihadiri Aming di New York tahun lalu. Ya ini parade kegembiraan dan kemerdekaan kaum LGBT.
Semakin kreatif dan meriah parade LGBT yang dibikin, semakin berkembang pula kota yang dikelola. Permainan ini juga bisa dilakukan bersama teman-teman agar bisa saling membantu dan mendapatkan gift. Anda juga bisa chatting dengan teman pengguna Pridefest melalui aplikasi game ini.
Jika poin terkumpul cukup banyak dan level permainan meningkat, LGBT center bisa diupgrade, begitu juga dengan fasilitas kota lainnya. Kota akan menjadi semakin indah, penuh warna dan kegembiraan.
Data Google Playstore memperlihatkan, aplikasi ini sudah didownload sebanyak 10.000-50.000 orang. Bukan jumlah yang besar tapi cukup lumayan. Jika tertarik bermain game ini, Anda bisa mendownloadnya di link berikut ini:
Pridefest.Happy gaming!