Banyak orang menghindari pembelian barang bekas secara online. Ada beragam alasan yang menyertainya. Takut ketipu lah, barang yang dibeli tidak sesuai deskripsi, barang tidak original alias KW dan banyak lagi alasan lainnya. Tapi semenjak ada
Prelo, jual dan beli barang second bisa dilakukan tanpa perlu cemas lagi. Kok bisa?
Awalnya saya juga mengira, Prelo seperti toko online atau marketplace lain yang juga menawarkan barang-barang bekas. Tapi setelah sekitar satu tahun menggunakan aplikasi Prelo untuk berjualan dan membeli barang
preloved, saya bisa merasakan bahwa aplikasi ini mempunyai banyak sekali keunggulan dibandingkan marketplace lain yang sudah lebih dulu eksis.
Jual beli barang bekas secara online bagi saya bukan sebuah hal yang asing. Saya cukup sering melakukannya bahkan sebelum Prelo hadir. Jual beli barang bekas yang pernah saya lakukan di antaranya
laptop bekas, kamera mirrorless bekas, ponsel bekas dan lain-lain.
Maka ketika saya mulai mengenal Prelo tahun lalu, saya begitu antusias. Saya pikir ini terobosan baru sebuah bisnis online yang prospeknya sangat cerah. Bagi saya keberadaan
Prelo memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan transaksi barang second tanpa perlu cemas atau takut tertipu.
Dengan berbagai fitur yang ditawarkan, Prelo memang layak menjadi pilihan utama orang yang akan menjual atau membeli barang preloved berkualitas. Apalagi bagi yang suka mencari barang bekas branded, Prelo bisa memberikan jaminan dan garansi originalitasnya. Keren banget kan?
Lebih Dekat Dengan PreloSiapakah Prelo? Prelo merupakan sebuah aplikasi jual dan beli barang bekas yang tersedia di ponsel android dan iOS (iPhone, iPad). Bagi kamu yang belum menginstal aplikasi ini bisa mengunduhnya di sini:
Prelo For Android dan
Prelo For iOS.
Pengguna smartphone yang memanfaatkan Prelo untuk jual dan beli barang bekas cukup banyak. Setidaknya, hal tersebut terlihat dari jumlah pengunduh Prelo di Google Play Store yang mencapai kisaran 100.000 - 500.000 orang. Para pengguna Prelo juga memberikan penilaian yang sangat bagus untuk aplikasi ini dengan meraih predikat bintang 4,2.
Perusahaan penerbit aplikasi ini bermarkas di Bandung, Jawa Barat. Prelo secara resmi berdiri sejak November 2015. Ini merupakan perusahaan startup yang didukung oleh Rebright Partners. Dengan demikian, perusahaan ini memang serius dalam berbisnis serta mendapatkan dukungan modal yang besar.
Jadi para pengguna aplikasi ini tak perlu cemas kalau perusahaan ini akan lari dari tanggung jawab atau bahkan menipu penjual atau pembeli. Ini ketakutan klasik yang masih banyak dijumpai orang dalam transaksi online di Indonesia. Tapi Prelo berusaha menepisnya dengan menunjukkan reputasi perusahaan yang terpercaya.
Secara bisnis, bidang yang digarap
Prelo juga sangat prospektif. Bayangkan saja, setiap orang pasti memiliki barang yang sudah tidak terpakai atau hanya disimpan saja di gudang tanpa pernah dipergunakan. Alangkah sayangnya, jika sebuah barang yang memiliki nilai ekonomi hanya dibiarkan terbengkalai dan termakan usia.
|
Aplikasi Prelo untuk jual beli barang second |
Saya sendiri menghitung ada puluhan barang bekas di rumah yang bisa dilego. Ini baru satu orang bagaimana jika ada seratus orang, seribu orang, dan bahkan jutaan orang memiliki barang tak terpakai yang ingin dijual? Nilainya pasti sangat fantastis.
Sedangkan di luar sana, orang-orang membutuhkan barang berkualitas misalnya handphone second dengan harga bersaing. Relasi saling membutuhkan antara pemilik barang bekas dan konsumen logis ini yang ditangkap oleh Prelo sebagai sebuah peluang.
Jadi dengan melihat prospek bisnis yang ada, eksistensi dan perkembangan bisnis Prelo ke depan akan terjaga. Bukan hal yang mustahil pula jika Prelo dalam beberapa tahun ke depan masuk dalam jajaran top marketplace di Indonesia.
Keunggulan PreloBerdasarkan pengalaman
Hariku Bersama Prelo, aplikasi mobile atau marketplace ini memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan yang lain. Berikut ini sejumlah keunggulan Prelo untuk berjualan barang bekas:
1. Bisa tawar menawar harga dengan penjual secara langsung
Prelo menyediakan fitur chat untuk tawar menawar harga produk yang diiklankan secara langsung. Jadi pada setiap barang yang dipromosikan di Prelo, calon pembeli bisa mengajukan penawaran harga yang lebih rendah. Selanjutnya penjual bisa menolak atau menerima penawaran tersebut dan melanjutkan transaksi.
Adanya fitur tawar menawar harga ini menjadikan transaksi jual beli online lebih dekat dengan transaksi riil di pasar fisik. Ini membuat pembeli dan penjual nyaman dalam bertransaksi karena mendapatkan harga sesuai dengan kesepakatan.
Jumlah barang second yang diiklankan di Prelo kini telah mencapai ribuan. Kategori barang yang dijual juga sangat lengkap di antaranya kategori men, women, book, gadget, hobby, antique, beauty, baby & kids dan living. Jadi bisa dibilang, Prelo merupakan salah satu marketplace barang bekas terlengkap saat ini.
2. Rekening bersama untuk menjamin keamanan transaksi
Alasan keamanan dalam bertransaksi masih menjadi salah satu pertimbangan utama konsumen di Indonesia dalam bertransaksi secara online. Maklum, di luar sana, masih jamak ditemui kasus penipuan atau scam dengan modus jual beli online.
Untuk menghindari scam, Prelo memberlakukan rekening bersama. Dalam hal ini, pembeli yang memutuskan untuk membeli barang second akan mentransfer pembayaran ke rekening bank Prelo, bukan ke rekening bank penjual secara langsung.
Sedangkan, penjual baru akan menerima pembayaran atau saldo penjualan di Prelo bertambah, jika pembeli sudah melakukan konfirmasi penerimaan barang dan melakukan review transaksi. Jika pembeli tidak melakukan review, Prelo memberlakukan batas waktu tertentu dan uang akan langsung ditambahkan ke saldo penjual.
Dengan demikian, transaksi dengan menggunakan Prelo dijamin keamanannya. Fitur ini bisa mencegah dan menghindari ulah penjual atau pembeli yang hit and run.
3. Garansi uang kembali 100% jika barang yang diterima tidak original
Ini yang membedakan Prelo dengan marketplace yang lain. Prelo berani memberikan garansi uang kembali 100% jika pembeli menerima barang bukan original alias KW atau tidak sesuai dengan deskripsi. Ketentuan ini berlaku pada barang-barang yang telah melalui proses screening dari Prelo atau masuk dalam jajaran Editor's Pick.
Dengan adanya fitur ini, pembeli tidak akan tertipu dengan membeli barang bekas dari brand tertentu yang ternyata palsu. Atau tidak perlu lagi ada kekhawatiran barang yang dibeli ternyata sudah layak menjadi sampah.
4. Fitur aplikasi yang sangat mendukung penjualan
Bagi penjual, aplikasi Prelo memberikan kemudahan dalam berjualan. Orang bisa dengan mudah mengupload foto barang second yang akan dijual, memberikan deskripsi dan menetapkan harga jual. Semua aktivitas tersebut bisa dilakukan dengan sangat mudah hanya dengan menggunakan smartphone.
Yang paling saya suka dari berjualan barang bekas di Prelo adalah adanya pemberitahuan lewat short message service (SMS) jika ada orang yang memesan barang yang kita jual. Jadi tanpa perlu memantau aplikasi terus menerus, penjual tetap bisa mengetahui adanya pesanan dan bisa segera melakukan pengiriman barang.
|
SMS yang dikirim Prelo ke penjual jika ada pesanan. |
Setelah barang dikirimkan ke pembeli, barang diterima dan direview, penjual akan menerima pembayaran atau pencairan dana secara cepat.
5. Ada badge untuk mengukur reputasi penjual
Pembeli dapat mengetahui reputasi penjual dari barang yang akan dibeli dengan melihat badge. Penjual yang sudah aktif lama di Prelo akan menerima berbagai badge yang dapat dipergunakan untuk mengukur reputasi penjual.
Sejumlah badge di Prelo di antaranya adalah The Inspector yang diberikan kepada mereka yang melaporkan barang bermasalah, The Authentic Club yang mengupload barang autentik atau original, Top Seller yang mendapatkan predikat penjualan barang terbanyak, Super Active User yang aktif menggunakan aplikasi Prelo, The Winner yang memenangkan kompetisi yang diselenggarakan oleh Prelo.
Kesimpulan saya setelah menggunakan Prelo adalah bener banget, kini jual dan beli barang bekas tak perlu cemas lagi....
Happy Shopping!