Produsen smartphone asal Korea Selatan, Samsung Electronics berhasil mengantongi 12,9% dari total keuntungan pasar smartphone secara global pada kuartal satu 2017. Namun angka itu tak cukup untuk mengalahkan Apple yang meraup laba terbesar dari penjualan ponsel pintar di dunia.
Data tersebut diungkapkan oleh perusahaan pengamat industri Strategy Analytics yang dilansir dari The Korea Herald.
Strategy Analytics menyebutkan, Samsung meraih laba $ 1,57 miliar selama periode Januari sampai Maret lalu. Angka tersebut tak fantastis karena jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016, angkanya turun 9%. Tahun lalu, Samsung berhasil meraih 21,9% dari keuntungan pasar.
Bandingkan dengan Apple yang bersaing ketat dengan Samsung dalam memperebutkan pangsa pasar. Perusahaan asal Amerika Serikat ini mampu meboyong laba $ 10,1 miliar pada periode yang sama. Hal tersebut semakin mengukuhkan posisi Apple sebagai yang paling dominan di antara semua vendor smartphone dari segi profitabilitas.
Porsi laba yang diraih Apple menapai 83,4 persen dari pasar smartphone dunia. Padahal, Apple tak cukup kuat di pasar-pasar yang besar seperti China dan India..
Di seluruh dunia, dari sekitar 300 perusahaan produsen smartphone, hanya sekitar 10 perusahaan yang menghasilkan keuntungan. Maka dengan asumsi, porsi keuntungan yang diambil Samsung dan Apple lebih dari 96% dari keuntungan selama periode itu, maka semua vendor smartphone lainnya hanya memperebutkan kurang dari 4% dari total keuntungan pasar ponsel pintar.
Padahal produsen-produsen tersebut tidak perlu berinvestasi dalam jumlah besar untuk berinvestasi software seperti dilakukan oleh Apple untuk mengembangkan platform iOS sendiri. Para produsen smartphone dapat menggunakan sistem android dengan lisensi gratis. Tetapi Apple tetap berhasil mencapai besar margin yang besar pada hardware.
ADS HERE !!!