Sebagai seorang desainer,
Anniesa Hasibuan yang kini tengah tersandung kasus penggelapan dana ribuan jemaah umrah, bisa disebut sebagai "Bayi Ajaib". Bagaimana tidak, karirnya meroket dalam tempo singkat. Begitu muncul ke permukaan, dia langsung menjejaki panggung internasional. Wajarkah lonjakan karir Anniesa Hasibuan?
Nama Anniesa Hasibuan sebagai seorang desainer memang tengah berada di puncak kejayaannya ketika kini harus mendekam di jeruji besi atas tuduhan menipu puluhan ribu umat muslim lewat bendera
First Travel. Tapi beberapa tahun lalu, nama Anniesa Hasibuan tak terdengar sama sekali dalam gemerlap panggung
fashion show Tanah Air.
Tiba-tiba saja namanya langsung mendunia di tahun 2015 yang merupakan tahun pertamanya menjadi seorang desainer. Bahkan di tahun kedua, dia sudah bisa menjejakkan kaki di panggung peragaan busana paling bergengsi di New York, Amerika Serikat. Semua orang terpana, terpesona dengan kemegahan perjalanan karirnya yang bertabur bintang.
Annisa Hasibuan baru terjun ke bidang perancang busana pada Maret 2015. Jangan membayangkan Anniesa Hasibuan seorang yang telah menempuh pendidikan khusus di bidang desain selama bartahun-tahun. Tidak, dia mengaku belajar desain baju secara otodidak.
Pendidikan formal di bidang desain dijalaninya cuma satu pekan di London pada Maret 2015. Dan sungguh seorang bayi ajaib, pada bulan yang sama dia sudah bisa menggelar fashion show di kota yang sama, London. Sebuah langkah pertama yang ibarat lompatan quantum. Dalam sekejap, namanya pun dikenal sebagai desainer papan atas Tanah Air.
Dikutip dari situs resmi www.anniesahasibuan.com, setelah sukses menggelar pentas di London, jadwal manggung
Annisa Hasibuan sangat padat. Ia menggelar single show di Jakarta pada Mei 2015 dan Hello Indonesia di London Juni 2015.
Ia bahkan sudah bisa menjejakkan kaki di Amerika Serikat sebagai seorang desainer kenamaan di New York Couture Fashion Week, September 2015 dan KJRI New York September 2015. Selanjutnya di akhir tahun, ia tampil di Jakarta Fashion Week Oktober 2015 dan MISIFF2015 Kuala Lumpur pada November 2015.
Di tahun kedua, lompatan karirnya sebagai desainer semakin tak terbendung. Ia kembali ke Amerika Serikat pada Februari 2016 dalam ajang New York Couture Fashion Week. Lalu Beverly Hills Reel Haute Couture, Los Angeles pada Februari 2016.
Bulan berikutnya pada Maret 2016, ia tampil di Indonesia Fashion Week 2016. Dilanjutkan dengan Istanbul Modest Fashion Week pada Mei 2016. Lalu mencatat sejarah sebagai desainer Indonesia pertama yang menampilkan karyanya di
New York Fashion Week Spring/Summer 2017 pada September 2016.
Setelah itu, ia kembali melantai di Jakarta Fashion Week 2017, Oktober 2016 dan Trunk Show Oktober 2016. Padahal pada masa-masa itu, Anniesa Hasibuan tengah dalam kondisi hamil. Namun hal tersebut tak mengurangi aktivitasnya di panggung ratu busana.
Prestasi yang diraih oleh Anniesa Hasibuan hanya dalam tempo 2,5 tahun sungguh fantastis dan akan sangat sulit untuk diulang oleh orang lain. Tapi kawan saya yang perancang busana menilai, sebenarnya apa yang diraih oleh Anniesa Hasibuan bukan hal yang tak mungkin dilakukan oleh seorang
desainer.
Pada seorang Anniesa Hasibuan, menurut kawan saya itu, dia tak benar-benar baru mulai belajar desain saat di London. Tapi jauh sebelum itu,
Anniesa Hasibuan sudah sering membuat desain baju sendiri. Anniesa Hasibuan memang memiliki bakat di bidang desain busana. Sejak kecil, Anniesa Hasibuan pandai menggambar sketsa desain baju. Dengan modal itulah, Anniesa Hasibuan bisa menyerap ilmu desain yang dipelajarinya dengan sangat cepat. Pada saat bersamaan, ia mendapatkan dukungan uang dalam jumlah yang sangat besar.
Biaya Fashion Show Anniesa Hasibuan Sangat MahalKarir
Anniesa Hasibuan sebagai seorang desainer melesat seperti kilat. Ia bisa menggelar banyak sekali fashion show di ajang paling bergengsi di berbagai belahan dunia. Pertanyaannya apakah seorang desainer yang mengikuti ajang fashion show gratis atau bahkan dibayar?
Jawabannya, tidak gratis sama sekali, bahkan seorang desainer harus membayar biaya yang sangat mahal. Kawan saya yang juga perancang busana bercerita. Untuk mengikuti pagelaran busana sebenarnya tidak harus seorang
desainer yang sudah punya nama. Seorang yang baru lulus kursus desainer pun bisa mengikutinya.
Asalkan dia bisa membayar slot
fashion show yang sangat mahal. Untuk mendapatkan satu slot fashion show berdurasi sekitar 30 menit di sebuah ajang di Kota Yogyakarta saja biaya yang harus dikeluarkan puluhan juta rupiah.
Lalu, ia bercerita untuk membeli satu slot 30 menit di ajang fashion show di Jakarta, dia harus merogoh kocek Rp 285 juta. Bahkan jika ingin mendapatkan slot di ajang New York Fashion Week selama 15 menit seperti yang dilakukan oleh Anniesa Hasibuan, biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 2,5 miliar. Sangat mahal bukan?
Itu baru biaya untuk membeli panggung paling lama 30 menit. Di luar itu, ada biaya-biaya lain yang juga sangat besar seperti biaya sewa model, make up artis, properti busana dan lain-lain. Khusus untuk biaya sewa model, ini juga sangat menguras isi kantong. Model untuk fashion show akan dibayar sesuai dengan level dan angkatannya. Seorang yang sudah lama bergelut di bidang modeling tentu akan meminta bayaran yang lebih tinggi.
Untuk
fashion show di tingkat lokal saja, seorang model rata-rata dibayar paling murah Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Nah untuk model di panggung internasional, tarifnya tentu sangat mahal sekitar Rp 10 juta hingga Rp 20 juta per orang. Padahal dalam satu pentas membutuhkan sekitar 10 orang model. Seorang desainer tentu juga harus menanggung biaya transportasi dan akomodasi.
Nah dengan padatnya jadwal
Anisa Hasibuan yang hampir tiap bulan menggelar fashion show, tentu biaya yang dia keluarkan juga tidak sedikit. Apalagi event yang diikuti oleh Anniesa Hasibuan bukan event lokal, tapi internasional. Bisa dibayangkan, berapa miliar duit yang harus dia keluarkan untuk sebuah pentas di panggung kelas dunia.
Pertanyaan yang menggelitik hati semua orang adalah darimana Anniesa Hasibuan mendapatkan dana dari setiap gelaran fashion show yang nilainya miliaran rupiah tersebut? Padahal panggung fashion show sangat akrab dengan Anniesa Hasibuan bahkan dari bulan pertama ia selesai kursus desainer. Artinya ia belum mampu mencetak penjualan yang mencukupi dari hasil karyanya.
Seorang desainer ternama seringkali mendapatkan sponsor untuk membiayai sebuah fashion show. Tapi dana dari pihak sponsor belum tentu menutupi 100% biaya yang harus dikeluarkan oleh seorang desainer. Lagipula dengan melihat padatnya jadwal pentas Anniesa Hasibuan, tampaknya dia tidak terlalu peduli apakah ada sponsor atau tidak. Yang penting karyanya dikenal di seluruh dunia.
Pada awal karirnya, semua orang dibuat maklum dengan kemampuan
Annisa Hasibuan membiayai promosi karya-karyanya. Orang-orang melihat, Anniesa Hasibuan bisa meraih kesuksesan yang sangat cepat karena dibiayai oleh suaminya Andika Surachman yang sukses menjadi penguasa travel umrah bernama First Travel. Tapi kini Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan ditangkap polisi karena tuduhan penipuan dan penggelapan duit jemaah umrah dengan nilai lebih dari Rp 550 miliar.
Wajar jika orang-orang mulai menaruh curiga dan bertanya-tanya: jangan-jangan biaya fashion show yang nilainya bermiliar-miliar rupiah itu mengunakan uang jemaah umrah. Hanya Anniesa Hasibuan, Andika Surachman dan Tuhan lah yang tahu semua rahasia itu. Dan tentu saja tugas polisi untuk mengungkap, ada tidaknya pencucian uang di bisnis fesyen Anniesa Hasibuan. Layak dicermati.