Setiap hari ribuan bahkan jutaan orang di dunia memburu informasi tentang cara mendapatkan uang dari internet. Di antara berbagai peluang yang tersedia, bisnis afiliasi atau
affiliate marketing merupakan salah satu yang paling populer. Lihat saja, banyak sekali kisah sukses orang-orang yang bergelut di bisnis afiliasi ini. Jika menyebut Indonesia, Anda mungkin pernah mendengar nama Anne Ahira yang meraih penghasilan ratusan juta rupiah dari bisnis afiliasi.
Apa sebenarnya bisnis afiliasi itu? Bisnis afiliasi pada dasarnya model bisnis penjualan berbasis komisi. Sederhananya, Anda menjualkan produk orang lain dan mendapatkan komisi berupa uang. Dalam kehidupan sehari-hari, praktek bisnis seperti ini sebenarnya sudah biasa kita temui. Contohnya seorang salesman yang menjual berbagai produk perusahaan dengan menawarkannya ke calon konsumen dari rumah ke rumah. Pendapatan salesman bersumber dari komisi per penjualan.
_______________
Baca panduan lengkap cara menghasilkan uang dari aplikasi android:
1. Apa Itu Whaff dan 10 Manfaatnya2. Rahasia Kesuksesan Bagas Pramudita Meraup Rp 263 Juta dari Whaff Rewards 3. Sistem Kerja Whaff Rewards 4. 10 Hal yang Harus Dihindari oleh Pengguna Whaff Rewards 5. Ketahui 5 Fakta Ini Sebelum Tergiur Whaff Rewards_______________
Bedanya dengan bisnis afiliasi, pekerjaan salesman tidak perlu dilakukan dengan cara berkeliling dan mendatangi calon pembeli secara langsung face to face. Tapi promosi dilakukan melalui internet. Jadi seorang pebisnis affiliate marketing cukup bekerja di depan komputer, laptop, tablet atau bahkan ponsel saja.
Tentu saja masing-masing
strategi pemasaran memiliki kelebihan dan kekurangannya. Jika penjualan dilakukan secara face to face, edukasi terhadap konsumen bisa diberikan secara personal sehingga akan mudah dimengerti meskipun oleh orang awam. Namun pemasaran door to door memiliki keterbatasan, karena jangkauan seorang salesman tidak bisa terlalu luas. Di sisi lain, pemasaran di daerah yang terpencil sangat cocok dengan strategi pemasaran ini.
Sedangkan pemasaran dengan
sistem afiliasi, memungkinkan seorang affiliate memasarkan produknya secara luas bukan hanya menjangkau satu kota tapi bisa lintas negara atau seluruh dunia. Edukasi terhadap konsumen juga bisa dilakukan dengan berbagai instrumen seperti artikel, foto, video dan lain-lain.
Dengan begitu, seorang blogger bisa memanfaatkan blog yang dimilikinya untuk menghasilkan uang dari bisnis afiliasi. Beberapa
Bagaimana cara memulai bisnis afiliasi?Keputusan Anda menekuni bisnis afiliasi akan membuka peluang pendapatan besar di masa mendatang. Untuk memulai menjadi pebisnis affiliate marketing tentu saja Anda harus bergabung dengan program afiliasi. Atau sederhananya, Anda mendaftar pada merchant tertentu dan mendapatan link afiliasi. Dalam hal ini, merchant bisa berbentuk suatu perusahaan maupun suatu individu.
Jika pendaftaran program afiliasi Anda diterima, Anda akan mendapatkan link afiliasi atau link URL berisi alamat website produk yang dijual. Produk tersebut bisa berupa barang atau jasa. Tugas Anda adalah mempromosikan produk tersebut melalui berbagai macam cara seperti membuat review produk di blog pribadi,
promosi di media sosial dan lain-lain. Dalam materi promosi tersebut, cantumkan link afiliasi yang harus diklik oleh calon pembeli. Jika pembelian dilakukan dari link afiliasi Anda, maka komisi akan mengalir.
Sejumlah program afiliasi yang bisa Anda ikuti di antaranya adalah Amazon, Clickbank dan Lazada. Program afiliasi tersebut terbukti membayar para affiliate. Jumlah orang yang sukses mendapatkan uang ratusan juta rupiah dari program tersebut juga cukup banyak.
15 Istilah Penting di Bisnis AfiliasiSetiap bisnis memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Begitu juga dengan bisnis afiliasi. Bisnis ini memiliki keunikan yang membedakannya dengan bisnis lainnya. Untuk mengenal lebih jauh tentang bisnis afiliasi, Anda harus mengenali sejumlah istilah-istilah penting di bidang ini. Sebagian istilah mungkin juga dipergunakan di bidang bisnis lainnya.
Berikut ini 15 istilah penting di bisnis afiliasi:
1. Action
Action merupakan sebuah tindakan atau hasil akhir yang terjadi. Dalam hal ini, action berbeda-beda tergantung pada program afiliasi yang diikuti misalnya pembelian, pendaftaran atau registrasi, pengunduhan atau download dan lain-lain.
2. Advertiser
Advertiser atau pengiklan merupakan perusahaan atau pemilik produk yang memasang iklan dan memberikan komisi kepada penerbit atau publisher yang bisa menghasilkan action yang diminta.
3. Application Program Interface (API)
Application Program Interface (API) adalah sekumpulan aturan, ketentuan, protokol atau alat untuk membuat aplikasi atau software.
4. Content Management System (CMS)
Content Management System (CMS) adalah sebuah program yang memungkinkan seseorang mengedit, modifikasi dan menerbitkan konten sekaligus pemeliharaan hanya dengan menggunakan satu software.
5. Cost Per Aquisition/Action (CPA)
Cost Per Aquisition/Action (CPA) merupakan biaya yang dikeluarkan advertiser atau pengiklan untuk membayar komisi dalam setiap action yang diminta. CPA juga dikenal sebagai Cost Per Aquisition yakni biaya yang dikeluarkan Advertiser mensyaratkan pencapaian dalam tingkat tertentu atau acquiring.
6. Cost Per Click (CPC)
Cost Per Click (CPC) merupakan program di mana seorang penerbit atau publisher akan dibayar jika link iklan dari advertiser diklik oleh pengunjung blongnya. Kadangkala, CPC dibatasi dengan sistem kuota dalam sehari. Jadi setelah jumlah klik mencapai kuota, banner akan dihilangkan.
7. Conversion Rate (CVR)
Conversion Rate (CVR) merupakan tingkat perbandingan antara pengunjung website yang melakukan action dengan pengunjung yang melakukan penjelajahan (exploring) web yang dituju hasil dari permintaan atau saran dari isi konten artikel, pengiklan atau penjual.
8. Customer Relation Management (CRM)
Customer Relation Management (CRM) merupakan istilah bisnis yang dimulai dari dunia IT, lebih mengacu ke arah mencari solusi untuk permasalahan yag berhubungan dengan kepuasan pelanggan.
9. Click Through Rate (CTR)
Click Through Rate (CTR) adalah ukuran kesuksesan sebuah iklan digital dari website tertentu dan keefektifan sebuah campaign lewat email dari jumlah klik yang didapat melalui link yang dipasang.
10. Lifetime Value (LTV)
Lifetime Value (LTV) adalah sebuah prediksi keuntungan jangka panjang yang mungkin didapat dari kerjasama dengan konsumen tertentu.
11. Publisher atau penerbit
Publisher atau penerbit adalah pihak pemilik web atau blog yang bersedia untuk memasang link afiliasi, bisa berupa banner, link teks atau custom link pada halaman webnya.
12. Page View (PV)
Page View (PV) adalah jumlah yang diperoleh setiap kali ada user yang mengunjungi website.
13. Return Of Investment (ROI)
Return Of Investment (ROI) adalah suatu tingkat pengukuran untuk mengevaluasi efisiensi atau tidak nya sebuah investasi, atau untuk membandingkan tingkat efisiensi dari beberapa investasi. Hitungan sederhana nya adalah prediksi keuntungan yang didapat dibagi dengan nilai investasi yangdikeluarkan. Hasilnya biasanya dalam bentuk rasio atau persentase.
14. Search Engine Marketing (SEM)
Search Engine Marketing (SEM) adalah sebuah strategi mempromosikan sebuah website dengan meningkatkan visibilitasnya pada halaman pencarian dengan menggunakan tehnik optimalisasi dan iklan.
15. Search Engine Optimitation (SEO) atau optimasi mesin pencari
Search Engine Optimization (SEO) atau optimasi mesin pencari adalah cara untuk meningkatkan visibilitas dari website atau halaman web tanpa memberi imbalan kepada perusahaan search engine.
Demikian ulasan mengenai bisnis afiliasi dan istilah-istilah penting di bisnis ini.
Semoga artikel ini bermanfaat!!!