Ini era android. Ponsel adroid kini bukan hanya sekedar alat komunikasi, tapi lebih dari itu sejumlah transaksi bisnis pun bisa dilakukan hanya dengan menggunakan ponsel android. Transaksi bisnis seperti mengakses rekening bank atau ebanking, transfer pembayaran, membeli barang dari toko online, menerima pembayaran dari rekening online dan lain-lain bisa dilakukan hanya dengang menggenggam ponsel android.
Jika dahulu di awal perkembangan internet, semua beralih ke komputer, kini semua sedang menjalar ke android. Memang semua menjadi serba mudah di era android ini. Tapi harap berhati-hati, kini ada celah baru bagi keamanan data Anda di ponsel android.
Bayangkan saja, jika akun ebanking Anda bisa diakses oleh orang lain. Apa jadinya dengan uang yang tersimpan di sana. Bukan cuma itu, data-data pribadi Anda juga berpotensi digunakan untuk melakukan tindakan kejahatan.
Baru-baru ini, di sebuah surat kabar ada berita tentang seseorang yang akun blackberry messanger (BBM) miliknya dibajak orang. Dari akun BBM yang sudah dikuasai orang lain itu, ada pesan yang dikirim ke semua kontak dengan mengatasnamakan pemilik akun BBM. Apalagi pesan yang dikirimkan, kalau bukan untuk meminta uang ke nomor rekening tertentu.
Bayangkan jika ada orang yang percaya dengan pesan tersebut, berapa kerugian materi dari penipuan ini. Belum lagi, penipuan mangatasnamakan orang lain. Ini soal nama baik dan reputasi yang tentu tidak mudah untuk dipulihkan.
Untuk menjaga keamanan data di android, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
1. Pencegahan pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan kunci keamanan pada ponsel pintar. Kunci keamanan untuk membuka smartphone itu beragam seperti menggunakan pola tertentu, pertanyaan khusus, kedipan mata, suara dan lain-lain.
Semakin rumit kunci keamanan yang digunakan, tentu saja semakin tidak mudah ditebak oleh orang lain. Yang pasti, meskipun rumit jangan sampai Anda sendiri lupa dengan kunci keamanan tersebut. Salah-salah, Anda sendiri yang malah tak bisa mengakses ponsel sendiri. Bisa ribet urusannya.
2. Ganti kata kunci atau password akun penting secara berkala
Jika Anda kerap mengakses akun ebanking atau emoney dari ponsel android, pastikan Anda mengubah kata kuncinya secara berkala. Tujuannya untuk mencegah orang lain mengetahui kata kunci tersebut dan mengakses akun penting yang Anda miliki. Jika itu terjadi, ada potensi kerugian di depan mata.
Akun penting yang biasa diakses dari ponsel android di antaranya ebanking, emoney atau ewallet, paypal dan lain-lain. Selain itu, email yang sudah disetting di ponsel android juga bisa menjadi celah kebocoran akun lain-lainnya.
3. Jika anda kerap mendownload aplikasi android, sebaiknya seleksi terlebih dahulu jenis aplikasi yang akan dipasang. Sejumlah aplikasi biasanya akan meminta izin untuk mengakses data-data diri anda. Pada umumnya data yang dapat diakses oleh aplikasi tersebut adalah data nomor kontak dan email.
Tapi kecanggihan teknologi bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk mengambil keuntungan dari sana. Jika tanpa kita ketahui ternyata aplikasi tersebut bisa merekam aktifitas kita seperti saat memasukan kata kunci tertentu, data tersebut rawan disalah gunakan oleh pembobol sistem keamanan Anda.
Sistem keamanan pada ponsel yang hanya mengizinkan aplikasi yang terdapat di Google Play Store cukup membantu. Setidaknya sudah ada seleksi terlebih dahulu yang dilakukan oleh Google pada aplikasi-aplikasi tersebut. Jika Anda mematikan pengaturan tersebut dan mengizinkan semua aplikasi bisa diinstal, ada risiko aplikasi yang membawa virus bisa membobol sistem keamanan data Anda.
4. Gunakan pelacak lokasi ponsel
Jika terjadi pencurian atau kehilangan ponsel android, maka data dan akun Anda bisa diakses oleh orang yang kini menguasai ponsel tersebut. Untuk itu, alangkah baiknya Anda memasang beberapa aplikasi yang bisa melacak keberadaan ponsel pintar. Tujuannya tentu saja untuk menemukan kembali ponsel tersebut. Meskipun menemukan barang yang hilang bukan perkara mudah, tapi tidak ada salahnya cara ini digunakan.
Ada beberapa aplikasi yang bisa melacak keberadaan ponsel. Salah satunya adalah media penyimpanan data Dropbox. Pengalaman saya menggunakan Dropbox, jika kita mengatur penyimpanan foto yang dihasilkan oleh kamera ponsel secara otomatis ke Dropbox, maka hanya beberapa menit foto sudah tersimpan di Dropbox.
Anda bisa mengaksesnya dari manapun dengan membuka akun Dropbox Anda. Dari situ akan terlihat foto yang dihasilkan serta lokasinya. Setidaknya ini bisa membantu. Jika orang yang memegang ponsel tersebut menggunakan kamera ponsel. Anda langsung bisa melacak keberadaannya. Aplikasi lain yang bisa dipergunakan untuk melacak keberadaan ponsel android di antaranya adalah Google Map.
Demikian, artikel tetang cara mencegah pencurian data dari ponsel android.
Semoga artikel ini bermanfaat.