Setelah bisnisnya dibeli oleh Microsoft pada tahun 2013, nama Nokia seperti tak terdengar lagi. Miscrosoft tak lagi fokus mengembangkan bisnis smartphone dengan menggunakan merek Nokia yang telah dibelinya. Bisnis Nokia pun tak mampu bangkit.
Namun ada secercah harapan baru setelah Nokia kembali berganti pemilik. Ya, Microsoft baru saja menjual Nokia ke HMD dan FIH senilai US$ 350 juta atau setara Rp 4,6 triliun. Tampaknya Microsoft merugi karena sebelumnya mereka membeli Nokia senilai 5,4 miliar euro atau sekitar Rp 78 triliun.
Pemilik Nokia yang baru, FIH merupakan anak perusahaan Foxconn, yang namanya tidak asing lagi secara global. Pabrik Foxconn juga memproduksi berbagai ponsel premium seperti Aple dan Samsung. Sedangkan pemilik lainnya adalah HMD sebuah perusahaan asal Finlandia.
Apakah kehadiran FIH dan HMD dapat membawa kembali Nokia ke masa keemasannya seperti satu dasarwarsa silam? Tingkat persaingan di pasar ponsel saat ini tentu berbeda dan semakin ketat. Tapi dengan melihat orang-orang yang memegang Nokia saat ini, harapan itu layak dihidupkan kembali.
Saat ini HMD dipimpin oleh Arto Nummela sebagai CEO dan Florian Seiche sebagai Presiden. Dua nama itu tak asing lagi bagi Nokia karena mereka adalah mantan pegawai Nokia sebelum diakuisisi oleh Microsoft. Dengan posisi itu, tentu saja pemilik baru ini mengenal betul karakteristik dan seluk beluk bisnis Nokia.
Tak lama setelah resmi menggenggam Nokia, HMD segera mengumumkan rencananya untuk kembali masuk ke pasar ponsel pintar atau smartphone dan tablet. Tentu saja dengan melakukan sejumlah perubahan-perubahan. Yang jelas, Nokia akan mengusung sistem operasi android.
Dengan persaingan pasar yang sangat ketat, mampukah Nokia kembali merajai pasar smartphone? Cukup kah sumber daya yang dimiliki Nokia untuk menggeser posisi Apple dan Samsung? Sebuah kabar baru yang layak ditunggu.
ADS HERE !!!